Selasa, 04 Oktober 2011

MAKNA PERSAUDARAAN

Hiduplah sebagai seorang sahabat yang terbaik bagi segenap temanmu,
jadikanlah namamu sebagai pelambang bantuan bagi orang-orang yang tertindas.
Dan jadikanlah dirimu sebagai pohon hijau nan rindang
bagi istirahatnya orang-orang yang lelah dan panas.
(Sayyid Muhammad Wakil)

Jika engkau berjumpa dengan orang yang lebih muda,
berfikirlah pasti dosanya lebih sedikit darimu.
Jika berjumpa dengan orang yang lebih tua,
berfikirlah pasti amalnya lebih banyak darimu,
sesungguhnya, setiap orang pasti memiliki kelebihan.
(Ali bin Abi Thalib, RA)

Jadikanlah kedudukan manusia dalam dirimu tiga hal.
Pertama, orang yang lebih tua darimu adalah orang tuamu.
Kedua, yang setara denganmu adalah saudaramu.
Ketiga, yang lebih muda darimu sebagai anakmu.
Lalu, berbaktilah kepada orangtuamu,
Bersilaturrahmilah dengan saudaramu dan kasihanilah anakmu.
(Abu Ja’far Al-Baqir)

Tiga hal dimana engkau bisa menunjukkan
cintamu kepada saudaramu :
Memberi salam jika engkau bertemu dengannya,
Memberinya tempat duduk,
Dan memanggilnya dengan sebutan yang paling ia sukai
(Umar bin Khattab)

Tidak ada nikmat kebaikan yang Allah berikan setelah Islam,
Selain saudara yang sholeh. Jika kalian merasakan kecintaan dari saudaranya,
Peganglah kuat-kuat persaudaraan dengannya.
(Umar bin Khattab)

Berbekallah kamu dari teman-teman yang shaleh,
Sesungguhnya mereka adalah perbendaharaan dan simpanan,
Baik di dunia maupun di akhirat
(Ali bin Abi Thalib)

Apabila engkau berteman, bertemanlah dengan orang yang mulia
Yang memiliki kehormatan, rasa malu, dan kedermawanan.
Perkataannya terhadap sesuatu adalah “tidak” jika kamu katakana “tidak”
Dan jika kamu katakan “ya” ia juga katakan “ya”
(Ibnul Mubarok)

Saudaramu yang sesungguhnya ialah orang yang ada disampingmu,
Ia suka menerjunkan dirinya sendiri kedalam bahaya demi kemanfaatanmu.
(Ali bin Abi Thalib)

Muliakanlah sahabatmu dengan kemuliaan
yang mampu engkau lakukan terus menerus. Jika tidak, maka kemuliaan itu
akan membawa kepada perbuatan yang memutuskan persahabatan.
(Abdullah bin Alawi Al-Husain)

Apabila engkau mendapatkan perkataan baik dari seseorang,
Tunggulah sebentar.
Jika ia menyesuaikan perilaku dengan perkataannya,
Itulah kenikmatan terindah.
Jadikanlah ia saudaramu.
Cintai dan kasihi ia.
Akan tetapi, jika perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya,
Apalagi yang tersembunyi darinya kepadamu?
Hati-hatilah kepadanya. Jangan sampai ia menipumu.
(Hasan Al-Bashri)

Manusia paling lemah ialah manusia yang tidak mampu mencari teman, dan
Yang paling lemah dari itu adalah
orang yang menyia-nyiakan teman yang sudah diperolehnya
(Abu Hamid Al-Ghazali)

Terimalah nasihat dari saudara mukmin kalian.
Janganlah menolak nasehatnya karena ia melihat apa yang tidak kalian lihat.
Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda
bahwa seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya
(Abdul Qadir Al-Jailani)

Barangsiapa menasihati saudaranya dengan perilakunya,
Dialah pemberi petunjuk sebenarnya.
(Muhammad Idris Asy-Syafi’i)

Jika temanmu berbuat salah, jangan tinggalkan ia.
Sebab, kali ini ia berbuat salah tapi pada saat yang lain ia berlaku benar.
(Abu Darda)

Engkau tidak boleh memberi kepuasan kepada semua orang
Tetapi kamu boleh memberi kepuasan kepada golongan yang berakal,
beradab dan terpilih
(Ibnu Maqaffa)

Barangsiapa mengenal dirinya, pasti ia akan sibuk memperbaiki diri
Daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain
(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah)

Orang suci sejati berbaur di tengah masyarakat : makan, minum, (tidur) bersama mereka, jual beli di pasar, berkeluarga, turut dalam pergaulan social dan tidak melalaikan Allah walau sekejap.
(Abu Sa’id)

Jangan berteman dengan orang tamak.
Lahirnya ia ingin membahagiakanmu, tetapi hakikatnya ia akan mencelakakanmu.
Jauhilah berteman dengan pembohong, karena ia bias menjadikan orang yang dekat lari daripadamu dan sebaliknya.
Jangan berteman dengan orang bakhil.
Karena ia akan melupakanmu ketika kamu sangat memerlukannya,
Jangan pula bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat,
Karena ia tidak akan malu menjualmu dengan harga yang sangat murah.
(Ali bin Abi Thalib)

Sesungguhnya, Allah akan menutupi aibmu,
Selagi engkau menutupi aibmu sendiri.
(Umar bin Khaatab)

Jika engkau menjumpai sesuatu yang tidak kau sukai dari perbuatan saudaramu, carilah satu bahkan tujuh puluh alas an untuk membenarkan perbuatan saudaramu itu.
Jika engkau masih belum mendaptkannya, katakanlah,
“semoga ia mempunyai alas an yang aku tidak mengetahuinya”
(Anas bin Malik)

Siapa yang mendamaikan dua orang yang sedang bersengketa,
Allah akan memberinya pahala untuk setiap kalimat yang diucapkannya sebanding dengan memerdekakan budak.
(Anas bin Malik)

Barangsiapa membuka kesalahan orang lain,
maka akan dibukakan kesalahan-kesalahan keturunannya.
Barangsiapa menghunuskan pedang kezaliman, maka ia akan terbunuh dengannya.
Barangsiapa menggali sumur agar saudaranya masuk kedalamnya, maka ia sendiri yang akan masuk kedalmnya
(Ja’far Ash-Shaddiq)

Orang yang apabila engkau sakit, ia menjengukmu,
Apabila engkau berbuat dosa, ia meninggalkanmu.
Dialah yang layak dijadikan sahabat.
(Dzun-Nun Al-Mishri)

Sesungguhnya, ketika kita melayani, pada saat yang sama kita pun dilayani.
Pada saat memberi, saat itu pun kita menerima,
Jangan pernah menganggap bahwa kita saja yang melayani,
Sebenarnya orang lain pun melayani kita.
(Muhammad Quraish Shihab)

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Bisnis Pulsa

 
;