Senin, 21 Mei 2012 0 komentar

Amalan & Dzikir di Bulan Rajab



Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:


Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:

سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ

Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.
Ketiga: Membaca:

يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ

Yâ Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibatî `alan nâri.
Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.
Keempat: Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Kelima: Membaca Lailâha illallâh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Keenam: membaca Astaghfirullâh wa atûbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ

Allâhummaghfirlî wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.
Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ

Astaghfirullâha Dzal jalâli wal-ikrâm min jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.”
Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”
Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jum’at dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Kedua belas: Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:

لا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ وَآلِهِ

Lâilaha illallâhu wahdahu lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyî wa yumît, wa Huwa hayyun lâ yamût, biyadihil khayr wa Huwa ‘alâ kulli syay-in qadîr, wa ilayhil mashîr, walâ hawla wala quwwata illâ billahil `aliyyil `azhîm. Allahumma shalli `alâ Muhammadin an-nabiyyil ummi wa âlihi.
Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.
Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.
Ketiga belas: Rasulullah saw bersabda: “orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah, dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).”
Keempat belas: Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca masing-masing (3 kali):

سُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ

Subhânallâhi wal-hamdulillâhi, wa lâilâha illallâh wallâhu akbar, walâ hawla walâ quwwata illâ billâhil `aliyyil `azhîm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung

اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد

Allâhumma shalli `alâ Muhammadin waâli Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

اَللّـهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ

Allâhummaghfir lil-mu’minîna wal-mu’minât
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”
»»  Baca Selengkapnya...
0 komentar

Keistimewaan Bulan Rajab



Tidak terasa kita akan memasuki bulan Rajab, bulan dari empat bulan qomariah yang dimuliakan Allah swt. selain bulan Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah dan Muharram. 
 
Dinamakan bulan haram karena setiap ibadah dan ketaatan yang dilakukan pada bulan ini dilipatgandakan kebaikan dan pahalanya, sehingga mulia disisi Allah swt. Dinamakan bulan haram juga karena di bulan ini haram hukumnya menumpahkan darah, berperang, dan melakukan kejahatan lainnya, sehingga kejahatan itu dilipatgandakan siksanya dan karenanya Allah swt. murka.
Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At Taubah: 36)
Firman Allah swt. ini cukuplah menjadi dasar keutamaan bulan Rajab. Selain juga Sabda Rasulullah saw. yang mengisyaratkan penyambutan dini beliau terhadap tamu agung, bulan suci Ramadhan.
Dalam untaian doa, beliau mengajarkan: “Allahumma baariklanaa fii rajaba wasya’bana waballighnaa ramadhana. Yaa Allah berkahi kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan panjangkan umur kami untuk berjumpa bulan Ramadhan.”
Artikel tentang bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan di website kita tercinta ini sudah terlalu banyak, silahkan para pembaca membuka lagi, untuk mencerahkan keilmuan kita, sebagai persiapan menyambut kedatangan tamu agung, bulan Ramadhan.
Diriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: “Ketahuilah bahawa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT.
Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan disisi ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, seksa akhirat, dari terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal.
Barangsiapa berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam.
Barangsiapa berpuasa lapan hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan lapan pintu syurga baginya. Barangsiapa yang berpuasa lima hari dalam bulan Rajab, permintaannya akan dikabulkan oleh ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa lima belas hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah SAW: “Pada malam Mikraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as : “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?”Berkata Jibril as: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rajab.”
Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita: “Ketika kami berjalan bersam-sama Nabi SAW melalui sebuah kubur, lalu Nabi berhenti dan Baginda menangis dengan amat sedih, kemudian baginda berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah SAW,mengapakan anda menangis?” Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur mereka, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka.”
Sabda Rasulullah SAW lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari saja dalam bulan Rajab, dan mereka tidak tidur semalam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa dalam kubur.” Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah SAW, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah boleh mengelakkan dari siksa kubur?”
Sabda Rasulullah SAW: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat kerana ALLAH,kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun.”
Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku (Rasulullah SAW) dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.” “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab,Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang serta tidak ada rasa lapar dan haus bagi mereka.”
KELEBIHAN BULAN RAJAB
Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab:
1.Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
2.Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
3.Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
4.Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5.Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
6.Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7.Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8.Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
9.Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberi
minum air dari syurga.
10.Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -
“Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
- “Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” “Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.”
- “Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.”
- “Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.”
- “Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini”. Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : “Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW melalui sebuah kubur,lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.
Lalu saya bertanya kepada beliau: “Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?” Lalu beliau bersabda : “Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka”. Sabda beliau lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur”.
Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.”
Sabda beliau lagi: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar 


pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.”

»»  Baca Selengkapnya...
Sabtu, 19 Mei 2012 1 komentar

Kisah 1001 Malam Episode 3 : Jin Yang Ketakutan


BAGINDA tersenyum melihat Perdana Menteri mengiringkan seorang gadis cantik. Amarahnya yang meluap-luap kemarin lenyap seperti embun ditimpa sinar matahari. Dalam keadaan gembira sekarang ini Baginda menyesal atas kemarahannya kemarin.
 
“Yang Mulia……………………..,” tutur perdana menteri. “inilah persembahan hamba, sesuatu titah Paduka Yang Mulia.

Baginda tersenyum puas. Pada wajahnya terbayang perasaan kasih sayangnya kepada Perdana Menteri yang sudah lama mengabdi dan penuh kesetiaan kepadanya. Tapi mata baginda yang tajam menangkap perasaan gelisah dan kurang ikhlas di wajah Perdana Menteri itu.

“Aku gembira atas pengabdianmu itu. Tapi apakah sebenarnya yang terjadi?” Tanya baginda.

“tak sesuatupun yang mulia. Segalanya dalam keadaan baik-baik saja sebagaimana paduka kehendaki” sahut Perdana Menteri dengan hati berdebar. Ia merasa heran atas ketajaman perasaan Baginda.

“Kebo Anabrang…………,” kata Baginda lagi kepada Perdana Menteri. Kita sudah sama-sama tahu, sudah lama saling memahami satu sama lain. Kenapa kau masih mau mencoba membohongiku?”

Sabda Baginda ini sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi bagi Perdana Menteri terdengar seperti sebuah tuntutan yang mengancam. Bahkan terasa lebih dahsyat daripada ancaman Baginda yang kemarin, ketika Perdana Menteri menghadap tanpa membawa pesanan Baginda. Oleh karena itu, dengan terbata-bata Perdana Menteri pun menyambung.

“Beribu-ribu ampun, Yang Mulia,” katanya “Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang hamba risaukan, kecuali puteri hamba ini. Gadis yang hamba persembahkan kepada Paduka  ini, tak lain adalah puteri hamba sendiri,” katanya lagi.

Baginda membelalak kaget. Dengan sengaja Baginda selama ini menghindarkan diri agar tidak mengganggu puteri Perdana Menteri, tetapi mengapa sekarang justru Perdana Menteri itu sendiri yang mempersembahkannya?

“Mengapa hal ini kau lakukan?” Tanya Baginda. “Tahukah kau, bahwa selama ini aku sengaja menghindarkan diri agar tidak mengganggunya?”

“Yang Mulia, ini adalah kehendak puteri hamba sendiri. Dengan susah payah hamba mencoba mencegahnya, tapi ia tetap berkeras pada pendiriannya,” sahut Perdana Menteri lagi.

Baginda mengangguk-angguk. Wajahnya membayangkah bahwa beliau sedang berfikir keras.

“Terserahlah kalau hal itu memang dia kehendaki,” sabda Baginda kemudian. Tapi keraguan tetap membayang di wajahnya. Belum pernah Baginda mengalami keraguan seperti saat ini.

“Kau boleh pergi sekarang,” titah Baginda tiba-tiba. Sambil berdebar-debar Perdana Menteri meninggalkan ruangan Baginda. Kini tinggalah Baginda bersama Ranuka.

Pada tengah malam, Ranuka mengajukan permohonannya kepada Baginda. Hal ini memang sudah direncanakan secara teliti bersama Rakata sejak mereka masih di rumah.

“Mohon ampun yang mulia,” sembah Ranuka
“APa Ranuka?” Tanya Baginda
“Dapatkah kiranya hamba mengajukan suatu permohonan?” Tanya Ranuka
“Asal kau tidak menginginkan bintang dilangit, aku akan mengabulkan. Nah, katakana apa saja yang kau inginkan?”

“Hamba mohon ijinkanlah memanggil adik hamba kesini, supaya dapat menemani hamba,” sahut Ranuka

“Permintaanmu aku penuhi,” sahut Baginda. Kemudian Baginda memerintahkan pengawal untuk menjemput Rakata. Dan sebentar kemudian Rakata telah dibawa menghadap.

“Nah, apa yang kau inginkan dari adikmu?” Tanya Baginda.
“Adik hamba pandai menghibur dengan berbagai cerita yang mulia. Sekiranya Yang Mulia tidak keberatan, hamba ingin Rakata menceritakan kisah apa saja buat hamba,” sahut Ranuka.

“Beribu-ribu ampun yang mulia, hamba mempunyai cerita tentang saudagar dan jin,” sembah Rakata.

“Ceritakanlah, aku ingin sekali mendengarnya,” titah Baginda lagi.

“Suatu hari,” Rakata mulai bercerita. “Seorang saudagar yang kaya raya berjalan-jalan di sebuah kota. Tujuannya adalah untuk menagih uang yang dipinjam oleh para langganannya. Sudah jauh sekali ia berjalan. Lelah mulai terasa. Oleh karena itu, saudagar kaya tersebut memutuskan untuk berhenti di suatu tempat.

Duduklah ia dibawah sebatang pohon yang rindang di pinggir jalan. Sambil melepas lelah, saudagar itu makan buah kurma. Tiba-tiba datanglah Jin yang menyeramkan.

“Berdiri,” bentak Jin tersebut. Saudagar kaya itu ketakutan. Wajahnya menjadi pucat seketika. Jin itu merasa gembira menyaksikan betapa takut saudagar itu kepadanya. Ia tertawa terbahak-bahak. Getar suaranya seperti jerit seribu setan dari kuburan. Dan saudagar itu bertambah takut.

“Berdiri,” kata jin itu lagi “Aku bunuh kau skarang,”

Dengan tertatih-tatih saudagar mencoba berdiri. Ia memberanikan diri bertanya.
“Apa salahku?” katanya
“Kau melempar-lempar biji kurma dan menimpa anakku sampai mati. Nah terimalah balasanku. Nyawa dibayar nyawa. Dan kau harus rela mati,” kata jin itu sekali lagi.

“Maafkanlah aku, sungguh mati aku tak sengaja.” Sahut saudagar kaya itu.
“Apa bedanya? Sengaja atau tidak, kau telah membunuh anakku. Maka aku harus membunuhmu sekarang,” sahut jin dengan marah.

“baiklah tuan jin. Tapi ketahuilah, aku ini seorang saudagar urusanku masih sangat banyak. Oleh karena itu, berilah aku tempo barang satu minggu untuk menyelesaikan seluruh urusanku. Sesudah waktu yang satu minggu itu, aku akan dating kepadamu. Saat itu nyawaku adalah milikmu. Bagaimana tuan jin? Bisakah begitu?” Tanya saudagar kaya itu.

“Satu minggu,” kata Jin itu seolah hanya untuk dirinya sendiri, “OKe. Aku beri kesempatan seminggu. Tapi jangan coba-coba kau menipuku. Aku tahu apa yang harus kulakukan sekiranya kau menipu,” Ancam Jin itu.

“Aku berjanji,” sahut saudagar. Ia memang tidak pernah melanggar janji, oleh karena itu, seminggu kemudian ia pun menunggu jin tersebut dibawah pohon rindang. Memang disitulah mereka berjanji.

Tiba-tiba saudagar kaya itu merasa amat sedih. Umurnya tinggal beberapa saat lagi. Padahal ia masih muda, anaknya masih kecil-kecil dan ia sendiri masih ingin tetap hidup. Lama ia merenung disitu. Air matanya meleleh berderai-derai di pipinya.

Ketika itu lewatlah seorang Kyai yang menuntun seekor rusa. Ia heran melihat saudagar itu nampak bersedih hati.

“Mengapa kau nampak begitu sedih?” Tanya Pak Kyai, caranya bertanya begitu sopan dan lembut. Nampak betapa ia memahami kesulitannya. Bahkan nampak Pak Kyai itu mau saja membantunya.

“Begini pak Kyai,” Sahut saudagar kaya. Kemudian di ceritakannyalah masalah yang dihadapinya. Pak Kyai mengangguk-angguk mendengar kisah saudagar kaya itu.

“Kasihan kamu, Kasihan kamu,” katanya pelan, sambil berfikir keras untuk membantu saudagar kaya tersebut.

Tiba-tiba datanglah Jin sambil membawa sebilah pedang. Nafsu membunuhnya mulai berkobar di hatinya, ketika dilihatnya saudagar kaya itu.

“Sampailah janjimu sekarang,” katanya penuh ancaman
“Sabar sedikit tuan” kata Pak Kyai
“Siapa kau ini” Tanya Jin dengan bengisnya.
“Aku seorang Kyai,” sahut Pak Kyai
“Apa yang kau kehendaki? Aku mau membunuh saudagar ini karena ia telah membunuh anakku,” kata Jin itu lagi “Apa kau merasa keberatan? Katakan terus terang, supaya lehermu aku penggal sekalian,”

“Bukan, bukan begitu maksudku,” sahut Pak Kyai. Sekitanya tidak keberatan, aku ingin menceritakan nasibku dan Pusaka ini. Kalau kau anggap ceritaku ini aneh dan menarik, kuharap kau bersedia memberiku setetes saja darah saudagar itu,” kata Pak Kyai.

“Ha….ha….ha….,” Jin itu ketawa terbahak-bahak. “Kau memang seorang badut. Kukira kau akan mengatakan sesuatu yang penting. Ternyata hanya itu saja. Baiklah, baiklah, kuberi kau kesempatan yang kau minta. Dan aku pun tidak keberatan memberimu barang setetes, darah saudagar itu,” kata Jin itu lagi,” Nah, coba kau ceritakan bagaimana kisahmu dan urusanmu itu………………………..,”





»»  Baca Selengkapnya...
Sabtu, 12 Mei 2012 0 komentar

Kumpulan Kata-kata Mutiara



Hidup ini terlalu berharga tuk habiskan waktumu memikirkan dia yg tak memperlakukanmu dengan baik, dan tak pernah menganggapmu ada.
Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah melihat senyum di wajah orangtuamu, dan menyadari bahwa kamulah alasannya.
Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yg lebih baik tuk masuk.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yg salah, dan teruslah melangkah.
Jangan membenci mereka yg mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yg buatmu semakin kuat setiap hari.
Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.
Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!
Jangan memohon pada Tuhan tuk meringankan cobaan yang ada, berdoalah pada Tuhan tuk memberikanmu kekuatan tuk dapat melaluinya.
Hidup tak selalu seperti yg kamu mau. Hal baik dan buruk terjadi selalu, namun semua itu telah diatur Tuhan, dengan akhir yg indah.
Jangan terlalu pikirkan sendirimu, karena ada seseorang di luar sana yg sedang bertanya-tanya seperti apa rasanya bertemu denganmu.
Jangan tangisi mereka yg meninggalkanmu demi orang lain. Jika mereka cukup bodoh melepasmu, kamu harus cukup pintar melupakannya.
Setiap org punya masalah. Lbh baik mencari solusi masalahmu daripada membandingkan masalahmu dng org lain.
Kadang kamu bertemu seseorang yg sangat berarti dlm hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya.
Pikirkan apapun yang akan kamu ucapkan. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulutmu, tak akan bisa kamu tarik kembali.
Cintai apapun yang ada didunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi.
Belajar memahami bahwa tak semua keinginan bisa terpenuhi, barangkali obat terbaik tuk mencegah kecewa dan sakit hati.
Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
Selalu lakukan kebaikan dengan cara terbaik. Karena dengan cara itulah kedamaian akan tercipta.
Ikhlas menerima kesalahan, dan belajar dar setiap kesalahan, karena itu yang akan menjadikanmu kuat dalam menjalani kehidupan.
Lakukan apapun dengan tepat, bukan hanya cepat. Keberhasilan tak bisa dihalangi jika yang kamu lakukan telah tepat.
Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!
Ketika kamu jatuh, jangan tetap di bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba.
Jangan salahkan dirimu atas keputusan yg salah. Setiap orang membuatnya. Jadikan mereka pelajaran tuk keputusanmu selanjutnya.
Didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yg menahan bibirnya, berakal budi.
Menertawakan masalah org lain itu mudah. Menertawakan masalah diri sendiri? Hanya org hebat yg bisa.
Jika kamu membiarkan rasa takut tumbuh lebih besar dari imanmu, maka kamu menghalangi impianmu menjadi kenyataan.
Tak perlu iri pada orang lain. Lihat apa yg kamu miliki sekarang, pikirkan apa yg telah dilakukan tuk dapatkannya. Bersyukurlah.
Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.
Membenci hanya merugikan dirimu sendiri, karena sebagian besar orang yg kamu benci tak akan peduli dengan kebencianmu.
Untuk setiap manusia di dunia ini, Tuhan telah memberikan sesuatu yang mulia dan baik ke dalam hatinya. Selalu jaga hatimu.
Jangan berhenti berharap tuk yg terbaik. Persiapkan diri tuk yg terburuk. Dan terima apapun yg Tuhan berikan.
Doaku hari ini: Tuhan, maafkan semua kesalahan yang telah ku lakukan. Berkahilah mereka yang selalu mengingatkanku.




»»  Baca Selengkapnya...

Bisnis Pulsa

 
;