Selasa, 20 Desember 2011

Kumpulan Cerpen Lucu

JANJI SANG SALESMAN

Seorang salesman alat penghisap debu menuju ke sebuah rumah.
Diketuknya pintu depan. Sebelum sempat nyonya rumah itu berkata
sepatah katapun, ia menghamburkan segala macam kotoran ke karpet ruang tamu.

"Nyonya," katanya, "saya yakin akan kemampuan mesin ini. Karpet
ini akan bersih kembali dalam sekejap. Jika nanti masih ada kotoran
yang tertinggal, saya bersedia memakannya."

"Kalau begitu, mulailah makan!!! kami belum pasang listrik." kata nyonya itu.


ERROR DI WINDOWS

Alkisah ada seorang pria yang bercita-cita menjadi penulis yang hebat.

Ketika ditanya definisi "hebat" tersebut, ia menjawab:
"Aku ingin menulis sesuatu yang akan dibaca orang sedunia,
sesuatu yang akan membuat mereka bereaksi dengan penuh emosi,
sesuatu yang akan membuat mereka menjerit, berteriak dengan marah dan
bahkan menjambak rambut mereka sendiri!"
Pria itu akhirnya mencapai cita-citanya.
Ia diterima menjadi karyawan Microsoft yang kerjanya
mengetik pesan-pesan error di Windows


PENEMBAK LAIN

Setelah mengawini seorang perempuan muda yang sangat cantik,
seorang kakek-kakek berusia 90 tahun dengan bangga bercerita kepada
dokternya bahwa istrinya sedang hamil.
Sambil menahan perasaan, sang dokter berkata,
"Kakek, Saya punya sebuah cerita. Seorang lelaki dungu pergi berburu,
tetapi karena dungunya ia malahan membawa payung, bukannya senapan.
Nah, di tengah hutan ia dihadang oleh seekor beruang besar.
Kemudian ia menodongkan payungnya, menembak si beruang,
dan beruang itu mati seketika".
Mustahil!!!" potong si kakek. "Pasti ada orang lain yang menembak beruang itu!"
teriaknya lagi. "Tepat sekali," jawab si dokter sambil memandang sang kakek
dengan prihatin.


BUAYA DIKADALIN

Vera sedang sekarat menunggu ajalnya datang. Ia dipangku oleh suaminya
Budi yang berlinang air mata, kemudian Si Vera berbisik.. dengan suara yang
lemah, "Mas Budiku sayang.." Dipotong oleh Budi,"Ssshttt... udah Ver,
jangan terlalu banyak bicara."
"....Masss," sambung Vera dengan nada kesakitan memaksa untuk bicara.
"...Aku mau bicara Mas... aku ingin memberi pengakuan.."
Sambil menghapus air mata istrinya si Budi berkata, "Nggak ada yang harus
kamu beri pengakuan...sudahlah istirahat."
"Nggak...nggak...nggak... pokoknya Vera harus ngomong sama Mas sekarang
biar Vera tenang nanti.... Mas aku tuh pernah tidur sama adikmu, sahabatmu,
dan juga ayahmu ..hhhgggh...," ucap Vera dengan nada lemas.
Terus si Budi bilang, "Udah Ver.. jangan paksa berbicara terus,...
aku sudah tahu semuanya itu... Memang kamu pikir aku ngeracunin
kamu karena apa..?"


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Bisnis Pulsa

 
;